Internet of Things (IoT) muncul sebagai salah satu teknologi paling menjanjikan saat ini sebagai bidang yang sangat multidisiplin. Sejak tahun 2016, pasar telah memiliki 6,4 juta perangkat IoT. Pada tahun 2026, Gartner memperkirakan jumlahnya akan mencapai lebih dari 20 miliar. Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang mengintegrasikan IoT untuk menciptakan aplikasi canggih dan agar tidak tersingkirkan oleh masyarakat digital, semakin banyak pula tantangan yang harus dihadapi. Misalnya: ancaman keamanan juga menjadi tantangan yang semakin besar dalam pengujian perangkat lunak. Di sini, kami menyelidiki apa saja tantangan tersebut dan menyarankan solusi yang memungkinkan – situs yang direkomendasikan!
1. Koneksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Keragaman perangkat keras dan perangkat lunak di setiap perangkat IoT telah menimbulkan kompleksitas sistem terpadu semacam ini. Karena banyaknya sensor dan gerbang komunikasi yang khusus untuk lingkungan transfer data serta banyaknya masalah struktural lainnya yang tidak dapat diketahui hanya dengan melihat diagram di atas kertas, penguji selalu menghadapi pertanyaan sulit tentang bagaimana mereka dapat menguji setiap item secara memadai. Kompleksitas interaksi inilah yang membuat pengujian IoT menjadi sangat sulit.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini, apakah pengguna dapat melakukan pengujian yang efektif pada aplikasi mereka dengan hasil yang lumayan pada dasarnya ditentukan oleh keakraban mereka dengan perangkat dan platform yang paling umum. Karena pengetahuan itu berarti orang pintar tidak tahu cara menangani gangguan mereka sendiri dengan baik, tiba-tiba mengetahui seseorang telah melakukan kesalahan besar akan mudah.
2. Keragaman Perangkat
Meskipun IoT menampung semua jenis perangkat eksotis di berbagai platform dan seperti yang Anda harapkan dari situasi seperti itu dan sangat mendalam dalam budaya teknik, strategi pengujian yang layak ditambah pengetahuan yang komprehensif tentang arsitektur sistem sangat penting agar perangkat lunak dan konfigurasi bekerja dengan tepat pada setiap jenis mesin ATM. Selain itu, perangkat IoT sering terhubung dengan berbagai layanan pihak ketiga yang dapat menimbulkan masalah pengujian jika layanan tersebut gagal atau diubah dengan cara apa pun.
Solusi:
Pemahaman yang komprehensif tentang berbagai sistem operasi, arsitektur IoT, aplikasi, dan firmware dapat membantu mengurangi tantangan ini. Menerapkan otomatisasi dalam strategi pengujian Anda akan membantu Anda mengidentifikasi perubahan secara otomatis pada sistem pihak ketiga yang menyebabkan kegagalan.
Berikut ini beberapa alat pengujian otomatisasi yang lebih bermanfaat bagi pengembang untuk menukar waktu pengujian mereka dengan hasil yang lebih tinggi. Selalu ketahui alasan Anda melakukan pengujian, jelaskan tujuan atau hasil akhir suatu aplikasi. Pengembang dan penguji produksi atau siapa pun yang terlibat dalam pengujian disarankan untuk meluangkan lebih banyak waktu dalam persiapan pengujian untuk menghemat tenaga di kemudian hari.
3. Masalah Keamanan dan Privasi
Sekitar 65-70% perangkat IoT memiliki kelemahan keamanan, sehingga pengujian keamanan menjadi penting. Penting untuk memastikan aplikasi dan perangkat memenuhi standar keamanan dan memiliki enkripsi yang kuat untuk kerahasiaan data.
Tim harus melakukan pengujian penetrasi dan penilaian risiko yang valid. Meninjau kode aplikasi dapat membantu melindungi dari ancaman seperti malware, injeksi SQL, skrip lintas situs, dan serangan buffer overflow.
4. Tantangan Jaringan
Saluran WiFi sering kali macet dan konektivitas internet yang buruk dapat mengganggu seluruh area, sementara perangkat IoT mengalami masalah infrastruktur jaringan seperti perangkat keras yang tidak dapat diandalkan. Pengujian harus dilakukan dalam berbagai kondisi untuk memastikan bahwa perangkat berfungsi dengan baik tanpa kehilangan data.
Penguji harus menggunakan virtualisasi jaringan untuk mensimulasikan berbagai kondisi jaringan, seperti beban, konektivitas, dan stabilitas yang bervariasi. Terapkan strategi pengujian yang efektif sedini mungkin untuk mencegah kemacetan jangka panjang.
5. Kompleksitas Protokol Komunikasi
Perangkat IoT menggunakan berbagai protokol komunikasi untuk berkomunikasi dengan pengontrol. Protokol yang populer misalnya mencakup CoAP, XMPP, dan MQTT. Protokol MQTT dianggap berguna karena tidak membutuhkan banyak bandwidth dan menoleransi latensi yang tinggi.
Penguji harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing protokol ini. Menggunakan API otomatisasi proses dapat membantu pengujian, meskipun otomatisasi menimbulkan serangkaian masalahnya sendiri. Selain itu, pengujian juga perlu dilakukan dengan alat yang mendukung protokol ini.
Ketika sebagian besar perusahaan menghadapi tantangan ini dalam pengujian IoT, mereka sebaiknya bergabung dengan penyedia layanan yang dapat mengatasi semua masalah ini secara mendalam. Dan ImpactQA, misalnya, telah merancang cara terbaik untuk memastikan bahwa Aplikasi IoT diuji secara menyeluruh, menguasai tugas-tugas tersebut dengan cara yang terorganisasi sebaik mungkin.